Transisi Energi Hingga ke Desa Jalan Menuju Indonesia Maju dan Adil

NN Newsroom

Senin, 30 Juni 2025

Presiden Prabowo Subianto meresmikan secara hybrid sejumlah proyek energi nasional pada Kamis, 26 Juni 2025 (Foto: dok. Setkab)

NASIONAL.NEWS — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa transisi energi bahkan sampai ke desa desa bukan sekadar soal teknis, melainkan bagian dari strategi besar untuk mewujudkan keadilan sosial.

Dalam sambutannya saat meresmikan secara hybrid sejumlah proyek energi nasional pada Kamis, 26 Juni 2025, Kepala Negara menekankan pentingnya swasembada energi yang berbasis pada sumber daya nasional bersih dan efisien.

“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi. Setiap kecamatan bisa swasembada energi. Setiap kabupaten bisa swasembada energi. Pulau-pulau terpencil akan punya energi swasembada. Desa-desa yang sangat terpencil yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya dilansir Setkab.

Menjangkau Daerah Marginal

Dengan memanfaatkan tenaga surya, menurut Prabowo, energi tidak lagi terpusat pada wilayah-wilayah strategis industri saja, tetapi menjangkau daerah-daerah marginal.

Prabowo menegaskan, transisi energi menjadi alat untuk menghadirkan keadilan spasial dalam pembangunan.

Presiden Prabowo meresmikan tiga agenda strategis sekaligus: pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu, serta peletakan batu pertama lima pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Langkah ini dinilai bukan hanya untuk memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang mahal dan tidak ramah lingkungan.

“Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan efisien, dengan tidak terlalu mahal, dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal. Inilah dampak daripada program besar kita,” tegasnya.

Untuk Mencapai Tiga Visi

Prabowo menyampaikan bahwa transisi energi yang tengah dijalankan Indonesia diarahkan untuk mencapai tiga hal: efisiensi biaya, keberlanjutan lingkungan, dan pemerataan kesejahteraan.

Prabowo menyerukan kepada seluruh pihak agar bekerja bersama menuju target nol emisi karbon sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Presiden juga memberikan apresiasi kepada jajaran pemerintahan, BUMN, dan pemda atas peran mereka dalam mewujudkan proyek-proyek energi strategis tersebut.

Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan program harus didukung oleh tata kelola publik yang bersih, efisien, dan transparan.

“Saya merasakan Indonesia sekarang berada di momentum bangkit, di momentum optimis, momentum kerja keras. Untuk itu semua, sekali lagi saya ingatkan seluruh pejabat, seluruh petugas di BUMN-BUMN untuk memperbaiki dan meneruskan cara bekerja yang efisien, memberi pelayanan dengan manajemen yang terbaik, manajemen yang transparan, manajemen yang bersih. Berilah yang terbaik untuk rakyat Indonesia,” kata Presiden.

Seruan Bersama Lawan Korupsi

Dalam penutupnya, Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melawan korupsi, kebocoran anggaran, dan pemborosan yang menghambat pembangunan.

Menurutnya, upaya bersama ini adalah langkah kunci menuju negara yang makmur dan adil.

“Dan kita akan menjadi negara yang kita cita-citakan: negara yang modern, negara yang maju, negara yang sejahtera, di mana rakyatnya semua menikmati kesejahteraan. Itu tujuan kita. Dan hari ini adalah hari yang sangat besar artinya bagi perjuangan kita menuju kemakmuran dan keadilan,” tandas Presiden Prabowo.

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version