Webinar Pemuda Literasi Tekankan Langkah Awal Menuju Bangkitnya Peradaban

JAKARTA – Akifis yang juga intelektual muslim Imam Nawawi menekankan pentingnya literasi sebagai langkah awal menuju kebangkitan peradaban. Hal itu disampaikan dia saat menjadi narasumber dalam acara webinar digelar komunitas Gerakan Pemuda Literasi bertajuk “Temukan Peranmu, Tinggalkan Jejakmu”, Rabu (1/1/2025) malam.

zoom

Dalam pemaparannya, Imam Nawawi menyebut budaya literasi sebagai langkah awal menuju kebangkitan peradaban. Gerakan literasi ini, terang Imam, sejalan dengan wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu Iqra’ (bacalah).

Bacaan Lainnya

Menurut Imam, literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang tujuan dari aktivitas tersebut.

“Membaca dan menulis adalah keterampilan dasar, tetapi yang lebih penting adalah untuk apa kita membaca dan menulis. Literasi harus menjadi alat untuk memahami kebenaran, menyuarakan keadilan, dan memberikan manfaat bagi umat manusia,” tegas Imam yang juga Direktur Progressive Studies & Empowerment Center (Prospect) ini.

Sepenarian dengan itu, Pimpinan Pusat Dokumentasi Tamadun, Hadi Nur Ramadhan, salah satu penanggap yang hadir, memberikan pandangannya tentang peran literasi dalam kehidupan.

“Ketidakadilan itu terjadi ketika kita tidak mau membaca. Dengan membaca, kita memahami dunia, dan dengan menulis, kita bisa memperjuangkan apa yang benar,” kata Hadi.

Ketua Bidang Penataan Data, Arsip, Dokumen dan Perpustakaan Pengurus Pusat Persatuan Islam (PP Persis) ini menggarisbawahi betapa literasi tidak hanya menjadi alat pengembangan diri, tetapi juga sebagai senjata melawan ketidakadilan.

Dalam sesi penutup, moderator, Muhaimin Abu Kayyis, menyampaikan harapannya agar bincang literasi ini bukan hanya sekadar diskusi, melainkan bertumbuh menjadi sebuah gerakan untuk terus menggelorakan pentingnya literasi di kalangan pemuda.

Muhaimin pun menyerukan pentingnya kolaborasi untuk mengawal Gerakan Pemuda Literasi menuju kebangkitan peradaban Indonesia Berkah 2045.

“Literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang memahami dunia dan menciptakan perubahan. Mari kita terus bergerak, menebar manfaat, dan meninggalkan jejak kebaikan bagi generasi mendatang,” kata Muhaimin.

Muhaimin menambahkan, dengan semangat yang tak pernah padam, Gerakan Pemuda Literasi yang diinisiasinya berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan yang menginspirasi dan menggerakkan anak bangsa.

Dia pun mengajak bergabung dalam langkah besar ini, karena baginya perubahan dimulai dari pemuda yang mencintai ilmu dan berjuang untuk kebaikan umat. “Temukan peranmu, tinggalkan jejakmu!,” tegas Muhaimin menandaskan. (nas/ril)

Pos terkait