Kritik Penanganan Tragedi Kanjuruhan, Oneding Rilis ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’

Oneding
Oneding (Foto: Instagram/ @0neding)

MALANG – Musisi solois asal Malang, Oneding, menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan yang menelan total 754 orang korban yang 132 di antaranya meninggal dunia. Atas rasa sedih dan prihatinnya itu, Oneding feat THMSN merilis lagu bertajuk “Lempar Batu Sembunyi Tangan” sebagai kritik atas penanganan berlarut larut kasus ini.

“Karya ini tercipta atas dasar respon terhadap tragedi Kanjuruhan, di mana prosesnya berbelit-belit dan semakin tidak jelas,” kata Oneding dalam keterangannya diterima media Nasional.news di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Oneding mengatakan lagu ini merupakan ungkapan hati yang merasa belum ada keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan.

Ia berharap lagu ini bisa menjadi pengingat dan menjadi penyemangat teman-teman yang masih berjuang untuk mendapatkan keadilan.

Kali ini Oneding berkolaborasi dengan THMSN (Tutus Thomson), salah satu musisi kota Malang yang masih aktif berkarya.

Oneding sudah mengeluarkan beberapa single dan satu album penuh yang berjudul “Kontemplasi”. Masih aktif tergabung di beberapa band (SATCF, Andjoeran Pengoeasa, dan My Beautiful Life).

THMSN merupakan one man project dari Tutus Thomson yang keluar dari zona nyamannya dari seorang drummer.

THMSN sendiri memberikan warna berbeda dalam perjalanan karir bermusik seorang Tutus Thomson. THMSN menjelajah di skena emo rap yang mengangkat tema tentang quarter life crisis, depresi dengan vibe happysad.

Lagu “Lempar Batu Sembunyi Tangan” merupakan hasil kerja bareng oleh tim yaitu Ayok Griffin Studio, mixing mastering oleh Ayok Griffin Studio, lirik oleh Oneding, aransemen oleh Oneding, dan drum oleh THMSN.

Berikut lirik “Lempar Batu Sembunyi Tangan”

Di bawah terik mentari
Diguyur hujan bertubi-tubi
Mereka tetap berdiri
Tak sadar raga tlah mati
Rasakan desakan kanan kiri
Berpeluh dan bercucur air mata

Reff
Tolong kami tersakiti, kau bunuh teman kami!!
Kau tak punya hati nurani!!
Tolong kami tersakiti, kau bunuh teman kami!!

Mereka memuja dengan hati
Berakhir dengan tragedi
Lempar batu sembunyi tangan
Rasakan desakan kanan kiri
Berpeluh dan bercucur air mata

Back to Reff

Pos terkait