Selebrasi 2000 Naskah Jejak Literasi Mas Imam Nawawi yang Menginspirasi

JAKARTA – Progressive Studies and Empowerment Center (Prospect) menggelar acara bertajuk Selebrasi 2000 Naskah Mas Imam Nawawi pada Jumat malam (17/1/2025). Acara ini merupakan momen syukur atas pencapaian monumental Mas Imam Nawawi, inisiator Prospect, yang berhasil menyelesaikan sedikitnya 2000 tulisan di situs pribadinya, masimamnawawi.com. Karya-karya ini, menurutnya, adalah refleksi mendalam sekaligus respons atas fenomena yang memungkinkan untuk diperas manfaatnya.

selebrasi 2000 naskah

Sebagai seorang amil di Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH), Mas Imam Nawawi juga memegang amanah sebagai Kepala Humas. Di tengah padatnya aktivitas, ia tetap konsisten menulis, menghasilkan gagasan yang menyoroti isu kebangsaan dan pemberdayaan generasi muda.

“Tulisan-tulisan ini merupakan refleksi dan respons atas berbagai fenomena yang memungkinkan diperas untuk diambil manfaatnya,” ujar Mas Imam dalam keterangannya.

Sejak Desember 2020, ia telah menelurkan 2020 naskah. Ia menambahkan bahwa pekerjaannya di Laznas BMH memberinya kesempatan untuk membaca Indonesia dari sudut pandang yang lebih hidup, “tidak sebatas di balik meja, di dalam sebuah menara.”

Bagi Imam, menulis bukan sekadar aktivitas pribadi, tetapi juga upaya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Lewat tulisan, ia berharap dapat menyampaikan hikmah dan inspirasi yang relevan dengan tantangan zaman.

Apresiasi Tokoh

Selebrasi yang berlangsung daring ini dihadiri oleh sejumlah pemikir muda. Pendiri Rumah Sejarah Indonesia, Hadi Nur Ramadhan, memberikan dorongan agar karya Mas Imam diramu menjadi buku. “Gaya penulisannya khas, renyah, menghentak, dan tidak panjang. Ini potensi besar untuk diterbitkan dan menjangkau lebih banyak pembaca,” ungkapnya.

Ketua Umum PP Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI), Andi Muhammad Sholihin, menekankan dedikasi Mas Imam sebagai teladan. “Kerja keras dan dedikasi dalam literasi ini adalah bagian dari perjuangan besar membangun peradaban yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Literatur Institut, Asran Siara, memuji produktivitas Mas Imam dalam menghadapi arus informasi digital. “Kita membutuhkan sosok yang mampu menghadirkan hikmah dan inspirasi bagi banyak orang. Mas Imam adalah contoh nyata pemuda yang produktif dalam menulis dan berdakwah melalui media digital,” katanya.

Zainal Abidin, Direktur Marketing BMH, menilai selebrasi ini memiliki makna penting untuk menularkan semangat literasi kepada generasi muda. “Selebrasi ini bukan sekadar tentang capaian, tetapi bagaimana hal ini dapat menjadi inspirasi dan menular kepada generasi berikutnya untuk berdedikasi bagi bangsa,” tegasnya.

Moderator acara, Ainuddin Chalik, yang juga redaktur nasional.news, menyoroti pentingnya budaya literasi dalam konteks Indonesia yang penuh tantangan. “Selebrasi ini bukan tentang individu, tetapi tentang ikhtiar kolektif membangun budaya literasi di tengah berbagai hambatan,” katanya.

Ia mengapresiasi dedikasi Mas Imam Nawawi yang terus menulis di tengah kesibukan yang menjadi bukti bahwa literasi tidak hanya penting, tetapi juga memungkinkan untuk dijalani dengan penuh konsistensi.

Melalui selebrasi ini, harapan besar disampaikan oleh para narasumber agar karya-karya Mas Imam terus berkembang. Usulan untuk menerbitkan buku dari 2000 naskahnya menjadi salah satu langkah konkret yang diharapkan dapat memperluas dampak positif literasi yang telah dirintisnya.

Ainuddin menambahkan, acara menjadi momentum untuk mengingatkan bahwa menulis adalah bentuk dakwah dan perjuangan yang tidak lekang oleh waktu. Dalam konteks Indonesia yang tengah menghadapi berbagai tantangan kebangsaan, Ainuddin menilai upaya seperti yang dilakukan Mas Imam adalah inspirasi nyata bagi generasi muda.

Pos terkait